KANDIDAT PERUSAHAAN

Kenali Diri, Apakah Kamu Pekerja Produktif Atau Workaholic?

24 Maret 2021 20:03 4082 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 1 KALI DIBAGIKAN

Jika dilihat dari segi kinerja, orang yang produktif dan workaholic sulit dibedakan. Keduanya mempunyai semangat juang dan usaha yang besar. Namun pada kenyataanya 2 sifat ini jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada emosi dan perasaan orang tersebut saat mengemban tugas. Untuk mendapat hasil yang terbaik, kamu tidak memerlukan usaha yang berlebihan, apalagi sampai mengorbankan kehidupan sosial. Nah untuk mencari tahu apakah kamu orang yang gila kerja atau produktif kerja, simak yuk ulasan lengkapnya.

 

 

  • Orang yang produktif fokus pada proses, workaholic hanya mementingkan hasil

 

Seseorang yang produktif bisa menilai proses kerjanya sebagai bahan evaluasi. Ia mampu mengembangkan diri dari waktu ke waktu. Sedangkan workaholic mengutamakan hasil dan keuntungan yang didapat dari pekerjaanya, mereka akan merasa cepat puas.

 

 

  • Pekerja produktif optimistis, workaholic ambisius

 

Seseorang yang produktif memahami kemampuan dirinya dan ia bisa berpikir realistis pada tujuannya. Workaholic hanya memikirkan pencapaian tanpa memperhitungkan resiko kegagalan.

 

 

  • Pribadi yang produktif bekerja tim, workaholic merasa bisa melakukan apapun sendiri

 

Dalam sebuah ekosistem kerja, seseorang yang produktif masih membutuhkan bantuan dan bersedia membantu rekan kerjanya untuk memenuhi harapan. Sedangkan workaholic menganggap dirinya mampu melakukan semua pekerjaan sendiri tanpa meminta bantuan. Selain itu workaholic cenderung menganggap rekan kerjanya sebagai rival dan merasa hasil kerjanya adalah yang terbaik.

 

 

  • Mereka yang produktif bisa menilai diri sendiri, workaholic membutuhkan penilaian orang lain

 

Orang yang bekerja cerdas mampu menilai dirinya sendiri, mereka tau kekurangan yang harus diperbaiki. Setiap karyanya dihasilkan dari hati tanpa ada kekangan. Sedangkan workaholic sangat mengandalkan penilaian dan feedback dari orang lain. Mereka harus menunggu evaluasi sebelum memperbaiki diri, dan cenderung haus akan pujian.

 

Menjadi seorang workaholic bukan hal yang sepenuhnya negatif, kamu bisa menjadi pribadi yang selalu memaksimalkan diri dan explore kemampuan tanpa kenal batasan. Namun ada baiknya kamu juga memikirkan kesehatan, dan lingkungan sosialmu. Yuk temukan tips-tips dan informasi seputar karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya di Play Store dan App Store sekarang ya.

Komentar